
SEKILAS PESANTREN DARUSSALAM BLOKAGUNG
Pondok Pesantren Darussalam adalah salah satu di antara beberapa pesantren yang berdiri di bumi Blambangan Banyuwangi, daerah ujung selatan Provinsi Jawa Timur. Lokasi Pondok Pesantren cukup jauh dari perkotaan. Jaraknya kurang lebih 12 Kilometer dari kota Genteng, 12 Kilometer dari kota Jajag, 7 kilometer dari ibu kota kecamatan Tegalsari dan 45 kilometer dari ibukota kabupaten Banyuwangi.
Darussalam yang terletak di Dusun Blokagung Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur dengan alamat: Po. BOX 201 Jajag Banyuwangi 68485, didirikan oleh Almarhum KH. MukhtarSyafa'at Abdul Ghofur, seorang pemuda asal Desa Ploso Klaten, Kediri. Beliau dibantu oleh Al marhum Kiyai Muhyiddin dan KH. Mualim Syarqowi. Awalnya, Mukhtar Syafaat muda yang kala itu baru tamat mencari ilmu di Pesantren Tebuireng, Jombang. Beliau melanjutkan ke Pesantren Jalen Genteng yang diasuh oleh KH. Ibrahim, selama 23 tahun beliau belajar di dua pondok pesantren tersebut. Pada tahun 1949 belia menikah dengan Ibu Nyai Siti Maryam, putri dari Bapak Karto Diwiryo yang berasal dan Desa Margo Katon Sayegan Sleman Yogyakarta, yang pada saat itu sudah pindah di Dusun Blokagung. Awal berdirinya Pondok Pesantren Darussalam ini bermula pada tanggal 15 Januari 1951, KH. Mukhtar Syafa'at bersama masyarakat Dusun Blokagung membangun sebuah Musala kecil ukuran 7X7 Meter dari bambu dan beratap ilalang. Musala itu diberi nama Darussalam, dengan harapan semoga akhirnya menjadi tempat pendidikan masyarakat sampai akhir zaman. Awalnya musala ini hanya untuk kegiatan mengaji dan tidur para santri dan kiainya.
Seiring waktu pesantren Darussalam semakin banyak santrinya, yang berasal dari seluruh Nusantara, dan Sabang sampai Merauke sehingga KH. Mukhtar Syafa’at bersama santri dan masyarakat membangun asrama di sekitar musala sebagai tempat tinggal santri. Pada tahun 1978 secara resmi pesantren berbadan hukum dan berbentuk Yayasan yaitu dengan Yayasan Pondok Pesantren Darussalam dengan akte notaris Soesanto Adi Poernomo, SH. Nomor 31 tahun 1978.
Dengan perjalanan panjang KH. Mukhtar Syafa'at, sampai akhirnya beliau wafat dalam usia 72 tahun pada pukul 02.00 hari Jum’at malam Sabtu tanggal 17 Rojab 1411 Hijriyah atau tanggal 02 Februari 1991, yang kemudian pesantren ini diasuh oleh Putra pertama beliau yaitu KH. Ahmad Hisyam Syafaat, S.Sos.I dibantu adik-adiknya.
Di usianya yang sudah 56 tahun pesantren ini memiliki lembaga pendidikan baik formal maupun non formal yang meliputi:
1.TK Darussalam
2.SD Darussalam
3.SMP Plus Darussalam
4.MTs Al Amiriyyah
5.SMA Darussalam
6.SMK Darussalam
7.STAI Darussalam
8.Madin Al Amiriyyah
Dengan fasilitas masjid, 2 buah musholla, dapur umum, perpustakaan, 17 asrama putra, 11 asrama putrid, panti asuhan Darul Aitam, 3 laboratorium bahasa, 2 laboratorium komputer, internet, asrama pondok kanak-kanak putra-putri, kantin dan koperasi, lapangan olahraga, gedung balai pengobatan Asy Syifa’ dan wartel.
Kyai Mukhtar Syafaat wafat pada hari Jum’at malam Sabtu tanggal 01 Februari 1991 M/ 17 Rojab 1411 H. dimakamkan di pemakaman keluarga dengan meninggalkan 14 anak dari istri pertama dan 7 anak dari istri kedua

2 komentar:
semoga sauri tauladan kiai sll menjadi contoh bagi kita semua.. amiiiiiiinn
Assalamualaikum wr.wb
Bagi saudara-saudara kaum muslimin yang ingin mencari Bedug untuk musholla dan masjid.
kami adalah pengrajin Bedug "Langgeng" yang beralamat di jl. raya gempolkerep 183 mojokerto - jawa timur, dan siap kirim ke baik dalam kota maupun luar kota.
untuk info lebih jelas masalah harga :
www.beduglanggeng.blogspot.com
terima kasih
Posting Komentar